November 18, 2024
Pengertian Qada dan Qadar: Makna, Hikmah, dan Perbedaannya

Pengertian Qada dan Qadar: Makna, Hikmah, dan Perbedaannya – Qada dan Qadar adalah konsep dalam ajaran Islam yang merujuk pada takdir dan ketentuan Allah terhadap segala sesuatu yang terjadi di alam semesta. Qada berarti ketetapan atau keputusan Allah yang telah ditentukan sejak zaman azali, sementara Qadar merujuk pada pelaksanaan atau realisasi dari ketetapan tersebut dalam kehidupan nyata.

Keduanya mencakup segala aspek kehidupan, termasuk rezeki, umur, peristiwa, dan takdir baik maupun buruk yang menimpa seseorang. Keyakinan terhadap Qada dan Qadar mengajarkan umat Islam untuk berserah diri kepada kehendak Allah, menerima segala sesuatu yang terjadi dengan sabar, dan tetap berusaha serta berdoa dalam menjalani kehidupan.

Pemahaman yang mendalam tentang Qada dan Qadar membantu seorang Muslim untuk memiliki sikap tawakal, ketenangan batin, dan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki hikmah dan merupakan bagian dari rencana ilahi yang lebih besar.

Pengertian Qada dan Qadar: Makna, Hikmah, dan Perbedaannya

Makna Utama Iman Kepada Qada dan Qadar

Pengertian Qada dan Qadar: Makna, Hikmah, dan Perbedaannya – Beriman kepada qada dan qadar adalah salah satu rukun iman keenam yang wajib dipercaya oleh setiap umat muslim yang beragama islam. Makna utama iman kepada qada dan qadar adalah keyakinan penuh bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik yang menimpa diri sendiri maupun orang lain, telah ditetapkan oleh Allah SWT dengan kehendak dan ilmu-Nya yang sempurna.

Qada merupakan keputusan Allah SWT atas segala sesuatu dari semua yang terjadi, sedangkan qadar adalah pelaksanaan dari ketetapan tersebut.

Dengan meyakini qada dan qadar, seorang muslim akan terhindar dari sifat sombong, putus asa, dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diterimanya serta menerima dengan sabar segala musibah yang menimpanya.

Iman kepada qada dan qadar juga mendorong seorang muslim untuk terus berusaha dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya, karena usaha manusia tidak akan bernilai tanpa takdir Allah SWT.

Oleh karena itu, iman kepada qada dan qadar memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian muslim yang tangguh, optimis, dan selalu berserah diri kepada Allah SWT.

Hikmah Beriman Kepada Qada dan Qadar

Iman kepada qada dan qadar mempunyai begitu banyak hikmah didalam kehidupan umat muslim. Berikut inilah beberapa hikmahnya, yaitu:

1. Meningkatnya Keimanan dan Ketakwaan: Dengan mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi atas kehendak dari Allah SWT, seorang muslim akan semakin yakin tentang kebesaran dan kekuasaan dari Allah SWT. Hal ini dapat memajukan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Jauh dari Sifat Sombong dan Putus Asa: Ketika segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT, maka tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk merasa sombong atas keberhasilannya atau putus asa atas kegagalannya. Semua itu adalah takdir Allah SWT yang patut disyukuri dan diterima dengan sabar.

3. Bersifat Optimis: Iman kepada qada dan qadar menumbuhkan sifat optimis dalam diri seorang muslim. Mereka yakin bahwa Allah SWT akan selalu mempersembahkan hal yang terbaik kepada hamba-Nya, sehingga mereka selalu bersemangat untuk menjalani hidup.

4. Melatih Diri untuk Selalu Bersyukur: Dengan meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT, seorang muslim akan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diterimanya. Hal ini akan menjadikannya ke pribadi yang lebih positif dan bahagia.

5. Memiliki Jiwa yang Tenang: Iman kepada qada dan qadar menawarkan kenyamanan untuk jiwa bagi seorang muslim. Mereka tidak gampang untuk gelisah atau panik ketika menghadapi suatu masalah, karena mereka yakin kepada Allah SWT yang akan selalu bersama mereka.

6. Meningkatkan Tawakal kepada Allah SWT: Iman kepada qada dan qadar mendorong seorang muslim untuk semakin bertawakal kepada Allah SWT. Mereka percaya bahwa Allah SWT akan selalu menawarkan jalan keluar dari segala masalah.

Inilah sebagian besar dari hikmah beriman untuk qada dan qadar. Dengan mempercayai qada dan qadar, individu muslim akan memiliki pribadi yang lebih baik dan bahagia untuk menjalani hidupnya.

Perbedaan Utama Qada dan Qadar

Meskipun Qada dan Qadar sering disebut berpasangan, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Berikut inilah perbedaan utama antara Qada dan Qadar, yaitu:

1. Sifat Ketetapan:

  • Qada: Merupakan ketetapan Allah SWT yang bersifat qadim (telah ada sejak zaman azali) dan ghairu mugharroh (tidak dapat diubah). Qada meliputi semua kejadian yang terjadi di alam semesta, baik yang terjadi, sedang terjadi, hingga yang akan terjadi.
  • Qadar: Merupakan pengamalan dari ketetapan Allah SWT yang bersifat huduts dan mumkinut tagayyur. Qadar hanya mencakup kejadian-kejadian yang masih bisa diusahakan oleh manusia.

2. Contoh Penerapan:

  • Qada: Contohnya adalah kematian, kelahiran, jenis kelamin, dan takdir mubram lainnya.
  • Qadar: Contohnya adalah kesuksesan, kekayaan, kesehatan, dan hal-hal lain yang bisa diusahakan oleh manusia.

3. Kaitan dengan Ikhtiar:

  • Qada: Tidak terkait dengan ikhtiar manusia. Kejadian yang termasuk qada sudah ditentukankan oleh Allah SWT dan tidak bisa diganti dari usaha manusia.
  • Qadar: Terkait dengan ikhtiar manusia. Kejadian yang termasuk qadar bisa diusahakan oleh manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kesimpulan:

Qada adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat qadim dan ghairu mugharroh, sedangkan qadar adalah perwujudan dari qada yang bersifat huduts dan mungkinut tagayyur. Qada tidak terkait dengan ikhtiar manusia, sedangkan qadar terkait dengan ikhtiar manusia.

Memahami perbedaan antara Qada dan Qadar penting bagi seorang muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Serta menjalani hidup dengan penuh optimisme dan tawakal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *